Senin, 09 Agustus 2010

the story of silent modes and 2 Scopion..

"Takdir itu seperti air, datang mengalir dari dataran yang lebih tinggi, ke dataran yang lebih rendah, menjelma mengikuti wadah, kadang adapula yang menggenang, membanjiri, mengembun atau menguap, tapi wujud akhirnya akan selalu sama, air.

kadang kita amat sering melupakan hal-hal yang memang terbilang se-pe-le, mungkin itulah takdir si "se-pe-le" : Terlupakan.
tapi tidak bagi saya, sudah takdir saya mungkin menjadi jodoh si se-pe-le, sangat menyenangi dan mengagumi hal-hal semacam itu dan percaya dari hal-hal sepele yang terjadi pasti muncul suatu hal yg sarat makna ;)
begitu juga dengan cerita saya kali ini, mengisahkan hal-hal sepele tentang ce-i-en-t-a (kalau boleh dieja demikian :p), cerita-cerita ini adalah cerita-cerita yang terekam sejak saya mengenal adanya perasaan alamiah yang orang jepang sebut sebagai "tresno"monyet..
#1. Tidak ada cinta ditaman kanak-kanak :D
saya benar-benar tidak bisa mengingat apakah saya pernah jatuh kedalam sumur yang bernama "cinta" saat bergelut dengan manisnya bermain ayunan, suka cita menaiki perosotan, menggambar, melipat kertas berwarna, dan bernyanyi-nyayi lagu kesukaan. namun saya yakin, saat terindah itu pastilah dilalui oleh saya dengan sibuk memanjati pohon belimbing didepan TK, mengikuti lomba-lomba tari daerah dan menyesali kenapa tulisan tangan saya begitu buruk ;). tak ada cinta, kala itu.
#2. Landak yang ternyata scorpion ;)
ini mungkin kisah cinta terpanjang dalam sejarah percintaan saya, bagaimana tidak? saya menyukai anak lelaki yang menjadi kakak kelas saya dalam cerita ini mungkin sejak kelas 4 SD. anak lelaki dengan pakaian seragam merah putih yang sangat rapih, necis, rambut landak (kalau tidak bisa dibilang jabrik yang klimis), sepatu nike keren dengan bantalan udara yang juga kegemaran saya, semuanya terlihat begitu mengagumkan dimata gadis ingusan umur 9 tahun hoho. sebenarnya kami berdua bukanlah sepasang anak kecil yang naksir dan hanya memandang-mandang dari jauh, kami berteman. tidak jarang kami saling bercanda dan melontarkan maki-makian yang halus, beberapa kali kami juga terpilih untuk menjadi pengisi acara perpisahan sekolah, menjadi petugas upacara bendera dan saya akan selalu senang kala itu. suatu kali, sama halnya dengan teman-teman saya yg lain yang hobi bertukar diari untuk sekedar menulis biodata, saya berikan diari cartoon network saya yg berwana biru, dari beberapa informasi "biologis" yang diberikan, saya hanya ingat tentu saja namanya dan zodiaknya (yang dulu saya belum paham apa-apa), bintangnya Scorpio. 2 tahun bersama-sama akhirnya kami berpisah, dia melanjutkan SMP dan saya masih tetap SD.
#3. Kakek-kakek yang pintar
saat duduk ditingkat akhir sekolah dasar, saat si landak scorpion saya kala itu sudah tidak adalagi disekolah itu, entah bagaimana awal mulanya, saya mulai di goda-godai oleh teman-teman sekelas dengan seorang anak lelaki yang juga teman yang terkenal selalu ranking satu, tak terkalahkan sejak kelas 4 SD, kebetulan saya dulu mentok-mentok belajar hanya bisa sampai rangking 4 :p (nyombong dikit), mungkin karena perawakannya yang kurus dan loyo dia dipanggil "kakek". sebenarnya saya sudah kenal cukup lama dengan doi, dia tidak lain tidak bukan adik kandung dari teman sekelas kakak saya yang juga teman main saya juga karena sama-sama ikut "Tae Kwon do" disekolah. jujur saja, walaupun sampai ada isu "akan ditembak", saya tidak punya perasaan apa-apa hoho, yang ada, hubungan pertemanan yang semula baik-baik saja, saat itu jadi menjauh, tidak adalagi kata-kata yang pernah terucap sampai akhirnya kita lulus dan bertemu lagi di sekolah menengah umum, a.k.a SMU :D
#4. entah apalah ini namanya..
kalau si landak adalah bentuk cinta monyet terlama, tapi justru lelaki dalam kisah cinta monyet ke-4 inilah yang rasanya, paling kuat. namanya mengingatkan kita pada nama salah satu rasul dari 5 rasul yang dianugrahi untuk menyebarkan ajaran kitab. entah kenapa juga saya diam-diam menaruh hati, bisa jadi karena dia tampan, tinggi menjulang, pendiam, pemain basket andalan, populer, bisa jadi.. tapi rasanya bukan itu.
suatu ketika kebetulan sekali ada kebijakan dari sekolah selama ulangan umum, kelas 1-4 (kelas saya ketika itu) akan digabung dengan kelas 3-7 (kelas kakak saya ini), dia duduk persis dibelakang saya. tapi itulah hebatnya saya, pandai memendam perasaan hoho walaupun sebenarnya dalam hati sudah mau meledak-ledak.
suatu kali pula, ketika sedang berlatih upacara bendera, seorang guru yang melatih kami tiba-tiba berseloroh : "melly ini mirip ya sama i**** anak kelas 3-4", dan saya spontan kaget bukan saja karena i**** yang dimaksud adalah kakak kelas saya yang cantik tapi terlebih karena ia sempat pacaran dengan lelaki dalam cerita ini.
tapi panah cupid selalu salah sasaran, yang pertama panah itu malah mengena sahabatnya, yang lebih parah adalah yang kedua, panah itu justru menembus kepala sang adik yg akhirnya saya terima dan sempat berpacaran 2 tahun. saya pikir, mungkin memang kami tidak pernah bisa berjodoh, entah apalah ini namanya..
#5. Orang baik yang dikorbankan demi sahabat
kisah terakhir tentang cinta se-pe-le ini adalah tentang seorang teman sekelas saya dibangku akhir sekolah menengah pertama (SMP). lelaki yg katanya keturunan arab ini terkenal tampan dan manis diseantero sekolah (tapi tidak bagi saya, well oke dia manis tapi cukup segitu aja hoho). awalnya semua biasa-biasa saja, sampai seringnya lelaki ini menelpon ke no rumah saya hingga berjam-jam, sehari mungkin bisa 3 sampai 5 kali, apalagi kalau hari libur dan anehnya saya masih menganggap tidak ada yang "aneh" hoho. sampai akhirnya beberapa orang teman kami turun tangan menjadi perantara lelaki yg mungkin tidak berani mengutarakannya sendiri, saya ingat sekali, hari itu setibanya saya dirumah setelah menjadi perwakilan sekolah u/ suatu acara, 2 orang teman menelpon berturut-turut menanyakan hal yang sama : "melly punya perasaan ga sama si "ini"?", "kalau si "ini" nembak, bakal diterima ga ya sma kamu, mell?"..

lelaki keturunan arab itu akhirnya tidak pernah menembak :) , tapi tidak ada seorangpun dari teman kami yang dapat berpura-pura tidak tau yg terjadi, hanya saja saya yang belia itu telah memilih..

begitulah cerita tentang cinta monyet se-pe-le yang berbenang merah satu sama lain : cinta diam-diam (silent modes) ;p, anw airnya masih mengalir loh :D

mohon maaf lahir dan batin ya, cheers

Melly Indria

Epilog :

1. saya dengan si Landak, akhirnya bertemu lagi karena saya masuk SMP yang sama, setelah lepas SMP, kami tidak pernah bertemu lagi sampai sekarang. tapi kami berteman di jejaring sosial bernama FB, dan sudah banyak yang berubah dari si landak. eh iya, btw ternyata dia mengambil jurusan kuliah yang sama dengan saya :D (point se-pe-le)

2. setelah sempat berpisah karena berbeda sekolah, akhirnya saya berjumpa lagi dengan si kakek di SMA, kelasnya persis sebalah kelas saya, dan sekarang orangnya masih hidup, menjadi kekasih setia sahabat saya :)

3. pernah ketemu kakak kelas idola saya ini karena sahabat saya masuk di SMA yang sama dengannya, bertemu sekali. sejak saat itu tidak pernah bertemu lagi, sampai beberapa minggu yang lalu, saya membuka friendster dan menemukan "namanya" di kolom who's viewed your profile.

4. orangnya masih hidup, meski sama bergelar SH, dia memilih untuk buka usaha sendiri, dan keberadaannya sangat dekat sedekat BBM dapat saya raih. :p oh iya, satu hal sepele: He's scorpion.



Tidak ada komentar: