Kamis, 30 Juni 2011

Kamis, 23 Juni 2011

Baru Sadar ;)

Diujung aktifitas pembuatan legal opinion yang menguras otak hari ini (Ceritanya klien saya yang satu ini, kebetulan karena keloyal dan keroyal-an sanggup memaksa siapapun konsultan dikantor saya untuk membuat opini hukum dengan bobot yang cukup berat, hanya dalam waktu yang singkat), rekan kerja saya dalam pekerjaan tersebut tiba-tiba saja bertanya pertanyaan berat dengan gayanya yang santai:

"Tipe cowo yang melly suka itu, kaya apa sih?"

mendengar itu secara spontan saya menjawab sebagaimana jawaban saya biasanya apabila pertanyaan yang sama dilontarkan : "em.. duh, aku tuh ga punya tipe" sambil berusaha fokus pada klausula tentang contract termination yang tengah saya cermati sehubungan untuk menentukan potensi kerugian yang akan diderita klien saya ini, dan memang kondisi saat itu sedang urgent-urgentnya..



tanpa disadari, ternyata sembari fokus pada klausula tadi, mulut saya masih saja menyerocos tidak bisa berhenti, berusaha menjawab pertanyaan rekan saya dengan jawaban yang paling tepat, toh mungkin karena saya sendiri merasa jawaban "em.., duh aku tuh ga punya tipe" tidak memuaskan diri saya sendiri hehe..



sampai akhirnya ditengah-tengah cerocosan yang gak jelas, tiba-tiba saya berteriak layaknya menemukan ide cemerlang yang sejak tadi ditunggu-tunggu keluar "Oh! aku tau!"



rekan saya tentu terkejut, diikuti dengan kata "Apa?"

dengan senyum lebar bagai anak SD yang PD menjawab pertanyaan gurunya, saya menjawab dengan yakin :



"Aku tuh suka, yang pintar tapi ga ngerasa pintar, yang tajir tapi ga ngerasa tajir, yang ganteng tapi ga ngerasa ganteng dan yang baik tapi ga ngerasa baik hehehe"



bersamaan dengan itu, potensi kerugian yang sedari tadi saya cari pun berhasil ditemukan ;)



Love,

M.I


Jumat, 10 Juni 2011

Minggu kedua dibulan Juni ;) (Bagian 1)

Ceritanya, hari selasa lalu saya putuskan untuk tidak memesan taxi untuk berangkat kekantor,
jadilah saya harus berjalan sedikit ketempat pangkalan ojek yang tidak terlalu jauh dari rumah, tujuannya? naik ojek sampai kejalan besar yang berkeliaran banyak armada taxi.

Setelah pamitan sama Ibu, yang kemudian dilanjutkan dengan menutup pagar rumah, tepat dijalan depan rumah saya itu lewatlah pengendara sepeda motor dengan kecepatan lumayan. bisa dibayangkan dengan kecepatan jalan saya yang dibawah rata-rata tentu motor dengan kecepatan lumayan itu dipastikan dengan mudah mendahului saya. dan benar saja begitu.

setelah melewati belokan yang tidak jauh dari rumah (rumah saya adalah rumah pertama setelah belokan), saya melihat pengendara motor dengan kecepatan lumayan tadi (yang saya pikir telah melaju kencang entah kemana) menghentikan motornya disebelah kanan jalan, telah membuka helm full face nya sehingga wajahnya terlihat. awalnya, saya berpikir dia memang telah sampai ditujuannya atau ada keperluan mendadak sehingga perlu mempergunakan alat komunikasinya gitu deh.. hehe

Kalau kamu mikir gitu juga, berarti kita sama-sama salah hoho. Tau ga sih? ketika akhirnya saya berhasil melewatinya. dengan sedikit mencondongkan badan, ia berkata "Astagfirullah, cantik banget sih" lalu ngelosor pergi dengan motornya.

untung pangkalan ojeknya udah deket.
saya naik ojek dengan perasaan geli, sambil sedikit berpikir "Masnya gak salah ya? kok "Astagfirullah"? :p

Love,
M.I