Selasa, 23 Agustus 2011

Rintik dikala tidak hujan :D

Sebuah video kolaborasi dua sahabat yang tidak jelas bermusik apa, jangan dihina. jangan pula dikritik karena kita tak menerima kritik, terimanya keripik hahaha. peace ^^


Love,
M.I

Minggu, 21 Agustus 2011

Sabar?

Dia selalu bisa memberi pelajaran dari apa saja, kita mungkin sulit menduga tapi ketika terjadi kita hanya tinggal menjalani saja.


pagi ini kesabaran saya diuji dengan kadar yang cukup, ada hal yang beberapa minggu ini saya coba redam, konsentrasi untuk hal-hal lain yang lebih penting untuk diurus. tapi entah mengapa, pagi ini rasanya saya hampir dipuncak kesabaran.

saya pernah berbincang sedikit tentang "sabar" ini dengan seorang teman dekat, berawal dari tulisannya tentang "batas" kesabaran disebuah jejaring sosial yang kami geluti bersama. kalau tidak salah ingat, dalam tulisannya itu ia mempertanyakan dan sekaligus menemukan jawaban bahwa sebenarnya manusia memiliki batas kesabaran, yang karena fase dalam hidupnya, "batas kesabaran" itu bisa saja semakin melebar, menjauh, dengan kata lain seseorang yang memang mencoba sabar akan menjadi lebih sabar.

sebagian jiwa saya yang cukup logis sudah hampir meluapkan yang rasanya sudah sangat tepat untuk saya luapkan, tapi sebagaian yang lain menentang mati-matian seolah menasihati bahwa apapun yang meledak tentu tidak akan menjadi baik, kecuali ledakan bintang.



saya pikir, saya hampir sampai dikelelahan. saya jaga sekali waktu dan masa, berusaha untuk tenang hingga semuanya bisa berjalan lebih baik, padahal sebenarnya tentu saja tidak demikian yang sepertinya tidak perlu saya ceritakan. saya hanya butuh seseorang yang dapat mengerti usaha saya, usaha untuk selalu sabar, usaha untuk menjaga hal yang saya pikir perlu dijaga. bukan seseorang yang hanya bisa melihat kesalahan-kesalahan yang saya lakukan dan melakukan pembenaran-pembenaran atas apa yang ia ingin lakukan.



saya tak pernah bisa mengeluarkan emosi saya, kecuali mungkin dengan diam dan menangis. tapi itu tidak saya pilih, saya sudah lumayan lelah. Saya juga tak memilih untuk memulai berdiskusi, karena saya pikir sudah seharusnya kita semua belajar menjadi dewasa tanpa dipaksa oleh pemikiran orang lain, bukan?.



mungkin kali ini, menambah kadar ketidakpedulian adalah pohon yang paling rindang untuk memetik buah kesabaran. semoga saja :)


Love,

M.I

Jumat, 19 Agustus 2011

Kamis, 04 Agustus 2011

Selamat Terbang, Bal!

Saya cukup takut terbang. selalu ada nervous yang menyelimuti disetiap rencana penerbangan.

seingat saya, ini bermula dari trauma semasa kecil, suatu maskapai penerbangan ternama yang sore itu saya tumpangi bersama ibu dan adik saya (saya lupa berapa tepatnya usia saya ketika itu, mungkin SD kelas 5 atau 6), hujan cukup deras tidak menyurutkan langkah pilot pesawat untuk menunda penerbangan Medan-Jakarta yang sudah saya hafal luar kepala bahwa akan memakan waktu 2 (dua) jam.

Gelap, hujan, dan suara halilintar yang membayangi deru pesawat lepas landas. Mungkin kurang lebih satu jam kami terombang-ambing sebelum tanda kenakan sabuk pengaman dilangit-langit pesawat dipadamkan. Ibu saya berdoa sambil memegangi tangan saya yang dingin dengan tatapan pucat ke arah jendela. ketika itu, yang ada dipikiran saya hanya "i really want to skipped this phase" "i want to go back" "i need mr. pilot to landed the aircraft".

itu, dulu. sekarang? meski tetap nervous, saya hampir pasti menemukan bahwa ketakutan saya yang paling-paling terjadi saat pesawat hendak lepas landas, dan itupun 70% disebabkan karena deru pesawat yang bising dan memacu adrenalin, dan untuk meredakannya saya cukup mendengarkan musik keras-keras meski harus curi-curi memasang headphone/earphone dari pramugari :)

terbang itu indah, pasrah, dan saya menikmati setiap warna biru yang menyegarkan dilangit, atau spektrum luar biasa yang terbentuk cantik jika penerbangan itu mendekati senja. sayang sekali, saya tak pernah bisa jadi pilot atau setidaknya pramugari, meski ingin.

saya ucapkan selamat bagi sahabat saya tercinta yang akhir pekan ini wisuda sekolah penerbangan. jadi pilot memang impiannya (saya pernah menuliskannya dipostingan terdahulu) yang hampir menjadi tak mungkin diraih, tapi akhirnya? menjadi kenyataan. Allahuallam.



Selamat terbang, Bal! :)

Love,

M.I