Kamis, 04 Agustus 2011

Selamat Terbang, Bal!

Saya cukup takut terbang. selalu ada nervous yang menyelimuti disetiap rencana penerbangan.

seingat saya, ini bermula dari trauma semasa kecil, suatu maskapai penerbangan ternama yang sore itu saya tumpangi bersama ibu dan adik saya (saya lupa berapa tepatnya usia saya ketika itu, mungkin SD kelas 5 atau 6), hujan cukup deras tidak menyurutkan langkah pilot pesawat untuk menunda penerbangan Medan-Jakarta yang sudah saya hafal luar kepala bahwa akan memakan waktu 2 (dua) jam.

Gelap, hujan, dan suara halilintar yang membayangi deru pesawat lepas landas. Mungkin kurang lebih satu jam kami terombang-ambing sebelum tanda kenakan sabuk pengaman dilangit-langit pesawat dipadamkan. Ibu saya berdoa sambil memegangi tangan saya yang dingin dengan tatapan pucat ke arah jendela. ketika itu, yang ada dipikiran saya hanya "i really want to skipped this phase" "i want to go back" "i need mr. pilot to landed the aircraft".

itu, dulu. sekarang? meski tetap nervous, saya hampir pasti menemukan bahwa ketakutan saya yang paling-paling terjadi saat pesawat hendak lepas landas, dan itupun 70% disebabkan karena deru pesawat yang bising dan memacu adrenalin, dan untuk meredakannya saya cukup mendengarkan musik keras-keras meski harus curi-curi memasang headphone/earphone dari pramugari :)

terbang itu indah, pasrah, dan saya menikmati setiap warna biru yang menyegarkan dilangit, atau spektrum luar biasa yang terbentuk cantik jika penerbangan itu mendekati senja. sayang sekali, saya tak pernah bisa jadi pilot atau setidaknya pramugari, meski ingin.

saya ucapkan selamat bagi sahabat saya tercinta yang akhir pekan ini wisuda sekolah penerbangan. jadi pilot memang impiannya (saya pernah menuliskannya dipostingan terdahulu) yang hampir menjadi tak mungkin diraih, tapi akhirnya? menjadi kenyataan. Allahuallam.



Selamat terbang, Bal! :)

Love,

M.I

Tidak ada komentar: